Untuk Yang Mengkritik WARISAN - Afi Nihaya F

Untuk yang Mengenal-AFI NIHAYA F
*Sebuah lamunan menjelang tidur Puasa

Bagaimana tanggapan kalian, jika aku setuju sama Afi Nihaya tentang WARISAN.
Yah..!
Islam Saya Warisan. Warisan dari bapak ibu saya, warisan dari nenek moyang saya dan seterusnya seperti yang di katakan Afi.
Pernah baca sebuah Hadist:
"Kullu mauludin yuladu 'alal fitrah, fa abawaihi yuhaiwidani, au yunas-shirani, au yumajjisani" (HR. Bukhari & Muslim)
Yang artinya : Setiap manusia yang lahir, lahir di atas fitrah, namun kedua orang tuanya lah yang menjadikannya Yahudi, Nashrani atau Majusi.
itulah kira-kira penjelasnya, bisa di cerna sendiri.
Sama Afi Aja Percaya, Apalagi sama Al Qur'an dan Hadis.
WARISAN.
Ada apa sih dengan warisan, kok akhir-akhir ini Viral banget di Media sosial, Al-Qur'an dan Al Hadits juga warisan.
Yah ..Warisan.
Al Quran dan Al Hadits adalah dua warisan dari Nabi Muhammad S.AW. yang sangat berharga bagi kita semua.

*Taroktu fiikum amraini lan tadhilluu ma tamassaktum bihimaa kitaaballaahi wa sunnata rasuulihi

“Telah ku WARISkan dua perkara yang tidak akan kau tersesat jika berpedoman padanya, yaitu Al -Qur'an dan Al Hadits”
Al Qur'an dan Al Hadits adalah pedoman utama bagi umat muslim.

Denganya kita tahu tentang iman, denganya kita tahu tentang islam. Terus Setuju apa nggak kalo islam kita juga Warisan. Ah kalo saya setuju-setuju ajha.
Eh Stop!
Bukanya soal iman dan islam itu adalah Hidayah dari Tuhan?
Yah..Tentu!
Semua umat muslim pasti yakin itu. Termasuk saya dan Afi. Afi tidak menafikan hal ini. Afi tidak Kufur dengan pernyataan ini.
Lantas..!?!
Ah Entahlah..

“Barang siapa Allah beri petunjuk, ia mendapat petunjuk, dan barang siapa Allah sesatkan, ia tidak akan mendapatkan penolong dan pemberi petunjuk baginya.”

Nabi Muhammad Saja tidak mungkin Bisa memberi petunjuk. Nabi Muhammad Mewariskan Agamanya lewat Ajaran dan Firman Alloh.

Islam adalah Petunjuk dari Alloh, dan Alloh lebih mengetahui siapa yang berhak mendapat petunjuk. Tugas kita di ciptakan di muka bumi adalah memilih antara tempat syurga dan tempAT neraka dengan jalan yang di tentukan masing-masing.
Ya Alloh..
Ihdinashiratal Mustaqim
Tunjukan Kami Ke Jalan yang lurus. Amin
Begitulah sebagian Upaya kita yang selalu kita baca di setiap shalat kita. Memohon petunjuk kepada Alloh SWT.

Manusia itu dilahirkan dengan jiwa yang Fitrah. Islam dan Iman. Percaya enggak?
Kalian Masih ingat sebelum diturubkan di bumi? Kalian pernah janji apa?
"Alastu bi Rabbikum
bukankah Aku ini Rabb kalian ?,
lalu mereka menjawab: Qoolu bala syahidnaa ;
Benar , Engkau Rabb kami, kami menjadi saksi .
(Al A'raaf [7] : 172).

Itulah dalil bahwa sesungguhnya manusia itu pernah perikrar pada Alloh bahwa dia percya dan yakin kepadaNYa. Namun kemudian mengapa manusia setelah hidup di dunia menjadi sangat kompleks. Ada yang iman ada yang ingkar, ada yang islam ada yang kristen, ada yang jahat dan ada yang baik dan lain sebaginya.
Imam Al Ghazali berkata, Bila kehidupan tidak diisi dengan kebaikan sudah pasti akan terisi dengan keburukan. Hidup tidak mengenal standar ganda.
Dalam suarat Al Kahfi dijelaskan.
Demi jiwa dan penyempurnaan (ciptaannya), maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya, sesungguhnya beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya. (TQ. S. al-Syams [91]: 7-10).
Selanjutnya di jelaskan bahwasanya,
Dan katakanlah: “Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir.” Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek. ( QS. Al-Kahfi ayat 29)

Terus Kesimpulanya?
Maaf Yah, Simpulin Sendiri!
Pesan Saya adalah jangan berhenti Belajar, Belajar semua. Terutama belajar Agama.
Karena
Barang siapa yang di kehendaki Alloh pada kebaikan maka Alloh akan memandaikanya dalam Agama. Mayyuridillahu bihi khoiron Yuffaqqihhu Fiddini.

Hormat saya
Ahmad Faozi