Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2014

Terorisme indonesia

22 Desember 2001. Melihat situasi yang semakin marak aksi terorisme dan radikalisme, tanggal itu menjadi sejarah yang saya kira masih tetap segar dan baru sebagai bahan perbincangan dan analisis. Hancurnya dua menara kembar World Trade Center (WTC) dan markas besar besar milter Pentagon di Amerika serikat pada waktu itu menjadi awal munculnya doktrin amerika terhadap dunia tentang terkelompokanya dunia menjadi dua bagian yang mana Islam adalah teroris dan Amerika adalah pembasmi terorisme tersebut. Belahan dunia pertama adalah golongan Islam sebagai Teroris dan Golongan ke dua adalah Pembasmi teroris tersebut. Hal ini sangat berpengaruh besar terhadap antusian negara non muslim untuk menyerang muslim atau paling tidak menjadi mush negara muslim dengan menjadi sekutu amerika. Doktrin ini berawal dari kejadian pengeboman itu dan penuduhan atas Al Qaida pimpinan Osamah bin laden sebagai pelaku pengeboman tersebut. Entahlah, kelompok Al Qaidah sebagai pelakunya atau bukan?. terlepas d

Peran Santri

Gambar
PP. Al Falahiyyah Mlangi Nogotirto Gamping Sleman sebenarnya   siapakah yang benar-benar berperan terhadap kemajuan bangsa, negara dan agama?.S aya kira tidak cukup jika hanya di limpahkan kepada sebuah atribut yang di sebut pemuda atau mahasiswa secara universal. karena kenyataan yang ada seorang pemuda dan mahasiswa tidak selalu memiliki akhlakul karimah. Banyak pemuda dan mahasiswa yang berbuat semaunya sendiri. memang tugas bagi mereka sebagai agen perubahan dan seterusnya...., tetapi ada oknum yang lebih bisa di jamin sebagai agen of control----moral force yaitu santri. Santri masa kini selain berperan sebagai mahasiswa juga di godog dalam lembaganya yakni pesantren tentang akhlakul karimah, bahkan sangat di tekankan. bukan keilmuan atau intlektual dan keterampilannya. Dengan demikian santri lebih bisa di jamin sebagai oknum yang berperan besar sebagai a gen of control----moral force.