Silsilah Pesantren Al Anwar dan Sekitar (lanjut Fokus ke Silsilah MbahTutul)
Selepas perang Pangeran Diponegoro tahun 1825 - 1830 M, Pangeran Diponegoro ditawan Belanda dan dibuang ke Manado dan dipinah ke Makasar dan wafat di Makasar pada tahun 1955 M meneurut referensi ahli sejarah Belanda, namun menurut versi pengikut Pangeran Diponegoro yang ditawan adalah pembantu Pangeran Diponegoro yang sudah di rias mirip dengan Pangeran Diponegoro supaya mendatangi perjanjian damai yang diadakan oleh Jenderal De Kock di Magelang, kemudian ditangkap oleh Jenderal De Kock dan dibuang ke Manado serta dipindah ke Makasar sampai wafatnya. Sedangkan Pangeran Diponegoro yang asli menyamar sebagia petani dan merantau ke Probolinggo, Jawa Timur. Sedangkan prajurit Pangeran Diponegoro yang kebanyakan terdiri dari para Kyai dan Santri mulai terjun kebidang pendidikan dan da'wah dan banyak yang mendirikan Pondok Pesantren untuk membentengi penagaruh Belanda yang mulai merasuki khususnya orang-orang Jawa dan orang-orang Indonesia pada umumnya. Diantara prajurit Pangeran Dipone