Santri Kreatif

Nyantri sambil sekolah...Siapa Takut ....................................................................................................... Madrasah Tsanawiyah Berbasis Pesantren: Cerdas, Kreatif dan berakhlak Mulia 1. Qiroah, Hadroh & Shalawat 2. PMR 3. Jurnalistik & KIR 4. Pramuka 6. Teater 7. Bahasa Asing 8. Nahwu sharaf & Kajian Kitab Kuning 9. Tahfidz (asrama) 10. Olahraga 11. Taichi 12. Seni Musik Angklung/kentongan

Saya kira bukan alasan janji politik atau bukan. Santri memang harus selayaknya di akui peran dan partisipasinya oleh pemerintah, tidak di pandang sebelah mata. Bukan memihak atau bukan semi nepotisme. Hari santri Nasional 22 Oktober yang kini menjaddi ukiran sejarah Inbdonesia bahwa pada tanggal dan bulan itu (1945) telah terjadi peristiwa penting yang perlu kita akui, bahwasanya kaum santri memiliki peran besar bagi kemnerdekaan Indonesia. Resolusi Jihad. Toh jika tidak di tetapkan NU secara lembaga akan tetap merayakanya. Begitu ungkap K.H Agil Siroj. Perjalanan menuju keputusan presiden terkait penetapan hari santri cukup memunculkan kontroversi. Penolakan penetapan hari santri oleh Muhammadiyyah, terutama.Dari sepuluh lebih  ormas islam di Indonesia telah setuju.  Apakah ini memang watak Muhammadiyyah yang sering kali berbeda atau mengelak dengan keputusan pemerintah seperti penetapan ketepatan hari raya dan puasa ramadhan. Entahlah.  Kini telah tiba saatnya dan telah di

Berangkat dari cita-cita yang besar, santri-santri MA Nur Iman mempersiapkan untuk ikut serta dalam liga santri nusantara yang di gagas leh Menpora, Imam Nahrawi. kurang lebih waktu satu setengah bulan pelatih menyeleksi santri-santri yang layak mewakili Nur Iman FC dalam LIga Santri Nusantara. Di sela waktu istirahat mengaji para santri berlatih keras di lapangan bekas sawah yang hendak di bangun perluasan madrasah. Mereka datang dari berbagai daerah yang berniat mendalami ilmu agama islam. Sebagian mereka juga sudah perpernah mengikuti pelatihan-pelatihan maupun pertandingan di kampungnya, sehingga yang paling ditekankan adalah sleksi pemain terbaik sebagai wakil LSN. Antusias para pemain sangat tinggi, begitu juga para sporter  yang mana adalah rekan seperjuangan di pesantren. Selain pemain yang berlatih keras, sebagai upaya mensukseskan pertandingan dan ambisi untuk menang para sprter menciptakan lagu yel-yel dan bendera plus lg tim dengan sarana alakadarnya seperti sarung polos

 Liga santri Nusantara  Ahmad Zamzami Bgangin Kartu Santri PP. Al Falahiyyah Footsall PP. Al Falahiyah

Semua memang perlu proses Setelah juara 1 LIga Santri Nusantra Zona Jogja Semga bisa merebut Juara 1 Piala menpora, Amin.... dari Sawah Hingga gelora Bung Karno  Yayasan_PP Nur Iman Juara 1 Liga Santri Nusantara  Sporter PP. Al Falahiyya bersrak memberi semangat para pemain  Usai Penyerahan Piala LSN  Latihan/lmba lingkup Falahiyyah_liburan Akhirussanah

Liga santri Nusantra Zona Yogyakarta telah usai, berakhir dengan damai dan penuh kabar gembeira. Ahmad Zamzami Siswa kelas XI MA Nur Iman berhasil memimpin anggotanya meraih kemenangan. Pada babak Final tadi siang antara Diponegoro melawan Nur Iman menghasilkan skor yang beda tipis 2-1 dimenagkan oleh PS PP. Nur Iman Mlangi dengan kapten pertandingan Ahmad zamzami. Penyerahan dilakukan oleh ketua panitia LSN langsung kepada kapten pertandingan di tengah tengah lapangan.  Sporter Nur Iman Mlangi  Ahmad Faozi dkk  Ahmad Faozi dkk  Saatnya santri Unjuk gigi  Perayaan Kemenangan LSN  Panitia LSN DIY_Yayasan Nur Iman Puji Syukur pada Aloh yang telah memberikan daya dan kekuatan sehingga PP. Nur Iman Mampu memenagkan juara satu piaa LSN DIY. Semoga Yayasan Nur Iman Terus Jaya..! Ucapan Selamat dari: Pesantren-Pesantren di Mlangi MI Nur Iman MTs Nur Iman Ma Nur Iman Sukses sealu...!